12 November 2011

PANDUAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH (LKTI)


PANDUAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH (LKTI)



PERSYARATAN ADMINISTRATIF 
a) Peserta LKTI adalah kelompok mahasiswa yang sedang aktif dan terdaftar mengikuti program pendidikan S1 Kimia. Mahasiswa pengusul berasal dari satu perguruan tinggi yang sama. Keanggotaan mahasiswa disarankan berasal dari minimal 2 (dua) angkatan yang berbeda dengan 1 (satu) kelompok terdiri dari 3 (tiga) mahasiswa.
b) Seorang mahasiswa hanya dibenarkan mengirimkan sebanyak-banyaknya 2 (dua) artikel LKTI, satu sebagai ketua, satu sebagai anggota, atau keduaduanya sebagai anggota kelompok.
c) Seorang dosen diperkenankan membimbing lebih dari satu kelompok pengusul LKTI, dengan jumlah maksimal 5 (lima) kelompok.

SIFAT DAN ISI TULISAN
Sifat dan isi tulisan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut.
1. Kreatif dan Objektif
a. Tulisan berisi gagasan kreatif yang menawarkan solusi suatu permasalahan yang berkembang di masyarakat.
b.Tulisan tidak bersifat emosional atau tidak subjektif.
c. Tulisan didukung data dan/atau informasi terpercaya.
d. Bersifat asli (bukan karya jiplakan) dan menjauhi duplikasi.
2. Logis dan Sistematis
a.Tiap langkah penulisan dirancang secara sistematis dan runtut.
b.Pada dasarnya karya tulis ilmiah memuat unsur-unsur identifikasi masalah, analisis-sintesis, kesimpulan dan sedapat mungkin memuat saran-saran.
3. Isi tulisan berdasarkan telaah pustaka
4. Materi Karya Tulis
Materi yang ditulis harus sesuai dengan tema  yang telah ditentukan oleh panitia. 
Jumlah halaman artikel LKTI ditetapkan sebanyak-banyaknya 15 (lima belas) termasuk daftar pustaka dan lampiran (jika diperlukan).


PETUNJUK PENULISAN
1. Naskah diketik 1 (satu) spasi pada kertas berukuran A4 dengan font 12, roman time style, jarak pengetikan 4 cm dari samping kiri, 3 cm dari samping kanan, 3 cm dari batas atas, dan 3 cm dari batas bawah.
2. Cara penulisan Bab dan Subbab tidak menggunakan sistem numeral, artinya tidak ada penomoran Bab dan Sub-bab. Penulisan bab baru mengikuti bab sebelumnya dengan jarak 18 point antara judul bab dengan baris terakhir bab sebelumnya (tidak berganti halaman baru).
3. Judul artikel diketik menggunakan huruf besar (kapital) dengan font style bold (cetak tebal) dengan posisi di tengah tanpa digarisbawahi.
4. Judul Bab diketik menggunakan huruf besar (kapital) dengan font style bold (cetak tebal) dimulai dari sebelah kiri tanpa digarisbawahi.
5. Judul Subbab ditulis dengan font style bold (cetak tebal), dimulai dari sebelah kiri, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf besar (kapital), kecuali kata-kata tugas, seperti preposisi (“di”, “ke”, “dari”, “yang”, “antara”, “pada”, “untuk”, “tentang”, “dengan”); kata sambung (“dan”, “atau”, “sejak”, “setelah”, “karena”).
6. Judul Anak Subbab ditulis dengan font style italic (cetak miring) dimulai dari sebelah kiri, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf besar (kapital), kecuali kata-kata tugas, seperti preposisi (“di”, “ke”, “dari”, “yang”, “antara”, “pada”, “untuk”, “tentang”, “dengan”); kata sambung (“dan”, “atau”, “sejak”, “setelah”, “karena”).
7. Jarak pengetikan antara Bab dan Subbab 12 Point, antara Subbab dan kalimat dibawahnya 6 Point.
8. Alinea baru diketik menjorok ke dalam (diberi indentation) sebanyak 7-8 karakter (sekitar 1,25 cm).
9. Abstrak dan Daftar Pustaka diketik 1 spasi. Khusus abstrak ditulis menggunakan font style italic (cetak miring). Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggeris.
10. Nama-nama penulis beserta alamat institusinya diketik tepat di bawah judul artikel dengan jarak 6 point.
11. Bagian kelengkapan administratif yang meliputi halaman judul, nama/daftar anggota kelompok, halaman pengesahan serta kata pengantar apabila ada, diberi nomor halaman menggunakan angka romawi kecil dan diketik di sebelah kanan bawah (i, ii, dan seterusnya).
12. Bagian utama (naskah artikel) diberi nomor halaman menggunakan angka arab yang dimulai dengan nomor halaman 1 (satu) dan diketik di sebelah kanan atas dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas.
13. Tabel diberi judul dengan penomoran tabel sesuai dengan urutan kemunculannya dalam naskah. Judul tabel ditulis di atas tabel dengan nomor tabel menggunakan angka arab.
14. Gambar baik dalam bentuk grafik maupun foto diberi judul denganpenomoran gambar sesuai dengan urutan kemunculannya dalam naskah. Judul gambar ditulis di bawah gambar dengan nomor gambar menggunakan angka arab.
15. Hindari penggunaan warna dalam gambar, gunakan teknik greyscale untuk mengemulasi warna dalam foto atau diagram, dan gunakan pattern/pola untuk menggantikan warna dalam grafik garis ataupun diagram.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar